Insights Hub
Di Insights Hub, kami merangkum berbagai pemikiran yang membahas topik-topik yang memiliki signifikansi jangka panjang bagi bangsa dan dunia kita. Ini bukan hanya tentang menemukan semua jawaban, tetapi bagaimana kita dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tepat dan mencari pemahaman. Di sini, Anda akan menemukan perspektif dari tim kami yang beragam, yang semuanya dibuat dengan mempertimbangkan masa depan Indonesia.

Insight: Memahami sovereign wealth fund dan penerapannya di Indonesia
INA adalah sovereign wealth fund (SWF) pertama di Indonesia yang didirikan pada 2020 untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan jangka panjang Indonesia. SWF, termasuk INA, mengelola investasi mewakili rakyat Indonesia untuk menghasilkan dampak finansial atau ekonomi, dan INA memiliki peran serta mandat khusus. INA berfungsi sebagai dana tabungan, dana pembangunan yang mendukung ekspansi strategis nasional, serta dana investasi bersama untuk menarik investasi langsung asing (FDI). Sejak didirikan, INA telah menjadi Anggota Penuh Forum Internasional Sovereign Wealth Fund (IFSWF).
INA telah memiliki peran penting dalam memajukan pertumbuhan ekonomi Indonesia, menginvestasikan lebih dari USD 3 miliar di sektor-sektor utama seperti transportasi, energi hijau, infrastruktur digital, dan kesehatan. Utamanya, setengah dari modal ini berasal dari investor asing yang terkemuka. Misi INA mencakup membina kemitraan dengan investor global dan domestik, menghadapi tantangan dalam negeri, serta menjamin tata kelola dan transparansi.


Menjamin Masa Depan yang Lebih Sehat: Pentingnya Fasilitas Fraksionasi Plasma di Indonesia
Seiring dengan upaya Indonesia menuju kemandirian di sektor kesehatan, fraksionasi plasma–memisahkan plasma darah menjadi albumin dan imunoglobulin–memegang peranan penting. Albumin mengatur volume darah dan mengobati penyakit hati, sementara imunoglobulin membantu mengatasi defisiensi imun. Namun, konsumsi di Indonesia masih tertinggal dibanding negara tetangga.
Kesenjangan ini akan diatasi oleh fasilitas fraksionasi plasma darah pertama di Indonesia, dibangun oleh INA dan SK Plasma. Fasilitas terbesar di Asia Tenggara ini sedang dibangun di Karawang dengan kapasitas 600.000L/tahun. Pada 2026, 200.000L plasma darah akan diolah menjadi obat penting yang terjangkau.

Insight: Memahami sovereign wealth fund dan penerapannya di Indonesia
INA adalah sovereign wealth fund (SWF) pertama di Indonesia yang didirikan pada 2020 untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan jangka panjang Indonesia. SWF, termasuk INA, mengelola investasi mewakili rakyat Indonesia untuk menghasilkan dampak finansial atau ekonomi, dan INA memiliki peran serta mandat khusus. INA berfungsi sebagai dana tabungan, dana pembangunan yang mendukung ekspansi strategis nasional, serta dana investasi bersama untuk menarik investasi langsung asing (FDI). Sejak didirikan, INA telah menjadi Anggota Penuh Forum Internasional Sovereign Wealth Fund (IFSWF).
INA telah memiliki peran penting dalam memajukan pertumbuhan ekonomi Indonesia, menginvestasikan lebih dari USD 3 miliar di sektor-sektor utama seperti transportasi, energi hijau, infrastruktur digital, dan kesehatan. Utamanya, setengah dari modal ini berasal dari investor asing yang terkemuka. Misi INA mencakup membina kemitraan dengan investor global dan domestik, menghadapi tantangan dalam negeri, serta menjamin tata kelola dan transparansi.

Pendanaan Campuran Mendorong Modal ke Pasar Berkembang
Negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, menyumbang setengah dari PDB global, namun hanya mampu menarik sebagian kecil modal global yang nilainya mencapai US$220 triliun. Pendanaan campuran pun kemudian menawarkan skema bagaimana negara-negara berkembang dapat menarik investasi tanpa berkompromi dengan pertumbuhan atau keberlanjutan.
Pendanaan campuran ibarat sebuah simfoni, dengan beragam instrumen – dana publik, kontribusi filantropis, dan investasi swasta – menciptakan keselarasan dan dampak. Faktor-faktor ini mampu menggaet investor untuk tertarik pada proyek-proyek transformatif yang sebelumnya tidak sesuai dengan selera risiko dan imbal hasil mereka.
CFO kami, Eddy Porwanto berbagi bagaimana pendanaan campuran dapat menjadi pendekatan inovatif untuk mendanai proyek pembangunan. Baca selengkapnya di sini: https://www.businesstimes.com.sg/opinion-features/blended-finance-driving-capital-emerging-markets

Investasi dan Kemitraan untuk Optimalisasi Infrastruktur
Deputy CEO kami, Arief Budiman, membahas bagaimana investasi dan kemitraan dapat mengoptimalkan infrastruktur secara komprehensif dan cara pengembangannya. Ia memaparkan bagaimana investasi pembangunan infrastruktur mempunyai peran penting dalam menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan mendukung pemerataan kesejahteraan masyarakat.
Pembangunan infrastruktur merupakan landasan kemajuan di Indonesia, dimana pemerintah dan BUMN mempunyai peran penting dalam pembangunan infrastruktur.
Namun, partisipasi dari sektor nonpemerintah penting untuk melengkapi upaya ini, baik untuk meningkatkan produktivitas dari aset yang ada, menumbuhkan permintaan untuk utilisasi infrastruktur baru, maupun secara bersama berinovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau konsumen yang senantiasa berkembang.