TENTANG INA

Landasan Hukum dan Tata Kelola

INA didirikan dengan landasan hukum yang kuat berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah (PP) Pengganti UU No. 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja Menjadi Undang-Undang. INA juga diatur oleh PP No. 74 Tahun 2020 tentang Lembaga Pengelola Investasi, yang memberikan mandat hukum yang kuat serta memastikan stabilitas, transparansi, dan keandalan dalam operasionalisasinya.

Standar Tata Kelola

Sebagai sovereign wealth fund di Indonesia, tata kelola yang kuat menjadi salah satu pilar dalam kegiatan kami. Dengan komitmen yang berdedikasi terhadap profesionalisme dan independensi dalam pengelolaan investasi, INA telah mendapatkan pengakuan global atas praktik tata kelolanya.

Keanggotaan IFSWF dan Prinsip-prinsip Santiago

Keanggotaan IFSWF dan Prinsip-prinsip Santiago

INA menjadi anggota penuh dari International Forum of Sovereign Wealth Fund (IFSWF) pada tanggal 20 September 2022. Sebagai anggota penuh, INA mematuhi Prinsip-prinsip Santiago, menekankan dedikasinya pada manajemen investasi yang profesional dan independen. Komitmen ini juga berlaku bagi aspek tata kelola dan praktik manajemen risiko, memperkuat komitmen INA terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dengan standar tertinggi.

Pengakuan dari Global SWF

Pengakuan dari Global SWF

Dalam Skor GSR Global SWF 2022, INA berhasil masuk ke dalam peringkat lima besar, sebagai salah satu sovereign wealth fund yang paling banyak mengalami peningkatan skor GSR (Governance, Sustainability, and Resilience) (+28% antara tahun 2021 dan 2022). Global SWF menyebutkan bahwa “INA telah memulai dengan sangat baik, dengan tersedianya berbagai informasi secara publik di situs webnya, termasuk laporan keuangan yang telah diaudit, kontribusi LP, investasi, kode etik, dan kebijakan manajemen risiko. INA bahkan merekrut pakar ESG beberapa bulan setelah didirikan.”

Pelaporan langsung kepada Presiden

Pelaporan langsung kepada Presiden

INA melapor langsung kepada Presiden Republik Indonesia dan memastikan kemandirian dalam pengambilan keputusan. Garis akuntabilitas langsung ini memperkuat komitmen INA terhadap praktik investasi yang transparan dan bertanggung jawab, serta menjamin keselarasan dengan standar global dalam lanskap sovereign wealth fund.

Struktur Two-tier Board

Struktur Two-tier Board

INA beroperasi dengan sistem two-tier board; Dewan Pengawas dan Dewan Direktur. Dewan Pengawas terdiri dari kombinasi anggota ex-officio (Menteri Keuangan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara) dan anggota profesional, yang memadukan dukungan pemerintah yang kuat dan keahlian yang mendalam di berbagai bidang. Dewan Direktur terdiri dari para profesional yang sangat berpengalaman dari berbagai institusi terkemuka.

Melengkapi struktur dewan dua tingkat (two-tier board), INA membentuk komite khusus seperti Komite Investasi dan Komite Manajemen Risiko. Komite-komite ini berperan penting dalam pengambilan keputusan strategis dan penilaian risiko, memperkuat komitmen INA untuk mengelola investasi secara bijaksana dan memitigasi potensi risiko secara efektif.

Tiga Lini Pertahanan

Untuk mengelola dan memitigasi berbagai risiko, kami menerapkan model "Tiga Lini Pertahanan", di mana:

Lini Pertama

Setiap divisi bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko yang melekat pada aktivitasnya.

Lini Kedua

Divisi Risk, Compliance, dan Legal, melakukan identifikasi, pemantauan dan mitigasi risiko yang dilakukan oleh masing-masing divisi yang menjadi lini pertama.

Lini Ketiga

Divisi Internal Audit, yang bertanggung jawab untuk mengevaluasi secara independen atas kelayakan dan efektivitas pengelolaan risiko pada lini pertama dan kedua.

Sistem “tiga lini pertahanan” menciptakan mekanisme check and balance yang komprehensif, memperkuat manajemen risiko organisasi dan memastikan tingkat transparansi dan akuntabilitas maksimal.

Kebijakan Internal yang Transparan

INA sangat mengutamakan transparansi dan tata kelola yang efektif melalui implementasi Peraturan Dewan Direktur dan standar prosedur yang terperinci untuk mendukung pelaksanaan kebijakan dan mendorong kepatuhan terhadap praktik-praktik terbaik.

Budaya Integritas

INA memiliki komitmen tinggi terhadap integritas, dan terikat pada Pakta Integritas yang dimulai sejak bergabung dengan organisasi dan diperbarui setiap tahun, untuk memastikan kepatuhan yang berkelanjutan terhadap kode etik.