Investasi Kami
Portofolio kami mencakup investasi di sektor-sektor prioritas kami, dengan mitra investor terkemuka dari seluruh dunia. Melalui kemitraan strategis, kami menciptakan nilai (value creation) dan operational alpha di perusahaan portofolio kami.
Portofolio yang terdiversifikasi dan strategis untuk mendukung pembangunan Indonesia serta mendapatkan pengembalian optimal dengan pertimbangan risiko matang
Kami memberi nilai lebih dan menerapkan operational alpha di perusahaan-perusahaan di mana kami menempatkan investasi.
Belawan New Container Terminal (BNCT)
Pada tahun 2021, INA dan DP World, operator terminal pelabuhan dan perusahaan logistik terkemuka dari Dubai, UAE, membentuk konsorsium untuk bersama-sama menjajaki investasi pelabuhan di Indonesia.
Konsorsium INA-DP World telah berinvestasi, dan saat ini mengelola BNCT, terminal peti kemas internasional dengan rute pelayaran tersibuk di Sumatera. BNCT akan memainkan peran yang semakin penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sebagai gerbang logistik global utama ke Sumatera dan Indonesia.
Jalan Tol Trans-Jawa – Ruas Kanci-Pejagan dan Ruas Pejagan-Pemalang
INA, melalui platform investasi jalan tolnya dengan APG Asset Management dan Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), telah mengakuisisi dua ruas Jalan Tol Trans-Jawa dengan panjang total sekitar 93 km.
Platform ini memperkenalkan dua investor infrastruktur terbesar di dunia, APG dan ADIA, ke proyek Jalan Tol Trans-Jawa, yang menghubungkan pusat industri utama dan pusat perkotaan di pulau dengan penduduk terpadat di Indonesia.
Tiga Aset Gudang Modern di Jabodetabek
INA telah mengakuisisi tiga aset gudang modern yang terletak di kawasan industri utama di Jabodetabek, melalui kemitraan strategis dengan ESR Group dan MC Urban Development Indonesia (MCUDI), anak perusahaan Mitsubishi Corporation.
Jumlah kelas menengah yang besar dan terus berkembang di Indonesia, e-commerce, serta permintaan dari perusahaan multinasional dan 3PL akan terus mendorong pertumbuhan gudang modern.
Belawan New Container Terminal (BNCT)
Pada tahun 2021, INA dan DP World, operator terminal pelabuhan dan perusahaan logistik terkemuka dari Dubai, UAE, membentuk konsorsium untuk bersama-sama menjajaki investasi pelabuhan di Indonesia.
Konsorsium INA-DP World telah berinvestasi, dan saat ini mengelola BNCT, terminal peti kemas internasional dengan rute pelayaran tersibuk di Sumatera. BNCT akan memainkan peran yang semakin penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sebagai gerbang logistik global utama ke Sumatera dan Indonesia.
Jalan Tol Trans-Jawa – Ruas Kanci-Pejagan dan Ruas Pejagan-Pemalang
INA, melalui platform investasi jalan tolnya dengan APG Asset Management dan Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), telah mengakuisisi dua ruas Jalan Tol Trans-Jawa dengan panjang total sekitar 93 km.
Platform ini memperkenalkan dua investor infrastruktur terbesar di dunia, APG dan ADIA, ke proyek Jalan Tol Trans-Jawa, yang menghubungkan pusat industri utama dan pusat perkotaan di pulau dengan penduduk terpadat di Indonesia.
Tiga Aset Gudang Modern di Jabodetabek
INA telah mengakuisisi tiga aset gudang modern yang terletak di kawasan industri utama di Jabodetabek, melalui kemitraan strategis dengan ESR Group dan MC Urban Development Indonesia (MCUDI), anak perusahaan Mitsubishi Corporation.
Jumlah kelas menengah yang besar dan terus berkembang di Indonesia, e-commerce, serta permintaan dari perusahaan multinasional dan 3PL akan terus mendorong pertumbuhan gudang modern.
Trans-Sumatra Toll Road – Medan-Binjai and Bakauheni-Terbanggi Besar Sections
INA telah mengakuisisi dua konsesi di Jalan Tol Trans-Sumatera, yaitu ruas Medan-Binjai ("MB") dan Bakauheni-Terbanggi Besar ("BTB"). Kedua ruas ini mencakup total panjang jalan tol sekitar 158 kilometer.
Investasi ini memiliki peran strategis dalam rencana pembangunan infrastruktur Indonesia sebagai tulang punggung jaringan jalan tol Trans-Sumatera.
Traveloka
INA, bekerja sama dengan dana kredit privat yang dikelola oleh BlackRock dan co-investor lainnya, menandatangani perjanjian untuk menyediakan fasilitas pendanaan senilai USD 300 juta bagi Traveloka untuk mendukung pertumbuhan ekosistem digital di sektor perjalanan.
Traveloka merupakan pelopor transformasi digital sektor perjalanan di Indonesia. Saat ini Traveloka memiliki pangsa pasar yang dominan baik di Indonesia maupun di tingkat regional (Asia Tenggara). Pendanaan ini memungkinkan Traveloka untuk terus berkembang, terutama di Indonesia, di mana sebagian besar dana tersebut akan digunakan.
PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel)
INA berpartisipasi dalam IPO Mitratel bersama dengan beberapa sovereign wealth fund lainnya, yaitu GIC dari Singapura, serta ADIA dan ADG dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Mitratel, sebagai perusahaan menara telekomunikasi terbesar di Indonesia, memimpin peningkatan cakupan jaringan di seluruh Indonesia, yang masih belum terjangkau dan memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan.
Traveloka
INA, bekerja sama dengan dana kredit privat yang dikelola oleh BlackRock dan co-investor lainnya, menandatangani perjanjian untuk menyediakan fasilitas pendanaan senilai USD 300 juta bagi Traveloka untuk mendukung pertumbuhan ekosistem digital di sektor perjalanan.
Traveloka merupakan pelopor transformasi digital sektor perjalanan di Indonesia. Saat ini Traveloka memiliki pangsa pasar yang dominan baik di Indonesia maupun di tingkat regional (Asia Tenggara). Pendanaan ini memungkinkan Traveloka untuk terus berkembang, terutama di Indonesia, di mana sebagian besar dana tersebut akan digunakan.
PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel)
INA berpartisipasi dalam IPO Mitratel bersama dengan beberapa sovereign wealth fund lainnya, yaitu GIC dari Singapura, serta ADIA dan ADG dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Mitratel, sebagai perusahaan menara telekomunikasi terbesar di Indonesia, memimpin peningkatan cakupan jaringan di seluruh Indonesia, yang masih belum terjangkau dan memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE)
INA berpartisipasi dalam Penawaran Saham Perdana (IPO) PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), menandai investasi pertama INAdi sektor energi hijau. INA juga menyambut kehadiran Masdar Clean Energy, pemimpin global dalam energi terbarukan dan pembangunan berkelanjutan, sebagai investor signifikan dalam pencatatan saham perdana PGE.
PGE, sebagai perusahaan energi panas bumi terbesar di Indonesia dan salah satu yang terbesar di dunia, berupaya untuk terus mengembangkan potensi energi panas bumi Indonesia yang sangat besar.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE)
INA berpartisipasi dalam Penawaran Saham Perdana (IPO) PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), menandai investasi pertama INAdi sektor energi hijau. INA juga menyambut kehadiran Masdar Clean Energy, pemimpin global dalam energi terbarukan dan pembangunan berkelanjutan, sebagai investor signifikan dalam pencatatan saham perdana PGE.
PGE, sebagai perusahaan energi panas bumi terbesar di Indonesia dan salah satu yang terbesar di dunia, berupaya untuk terus mengembangkan potensi energi panas bumi Indonesia yang sangat besar.
PT Pertamina Bina Medika IHC (IHC)
INA bermitra dengan PT Pertamina Bina Medika IHC (IHC), Holding Rumah Sakit (RS) BUMN Indonesia, dan Swire Pacific. IHC mengoperasikan jaringan yang luas dengan 37 rumah sakit dan 66 klinik di seluruh negeri, berperan penting dalam pengembangan infrastruktur dan layanan kesehatan di Indonesia.
Kemitraan strategis dengan Swire Pacific ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan, serta mendukung upaya transformasi IHC dalam digitalisasi, pengembangan organisasi, dan keunggulan layanan untuk merealisasikan potensi pertumbuhan jangka panjang sektor kesehatan di Indonesia.
PT Pertamina Bina Medika IHC (IHC)
INA bermitra dengan PT Pertamina Bina Medika IHC (IHC), Holding Rumah Sakit (RS) BUMN Indonesia, dan Swire Pacific. IHC mengoperasikan jaringan yang luas dengan 37 rumah sakit dan 66 klinik di seluruh negeri, berperan penting dalam pengembangan infrastruktur dan layanan kesehatan di Indonesia.
Kemitraan strategis dengan Swire Pacific ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan, serta mendukung upaya transformasi IHC dalam digitalisasi, pengembangan organisasi, dan keunggulan layanan untuk merealisasikan potensi pertumbuhan jangka panjang sektor kesehatan di Indonesia.
PT Kimia Farma Tbk and Kimia Farma Apotek
INA berinvestasi di Kimia Farma Apotek, perusahaan jaringan ritel farmasi terbesar di Indonesia, dan Kimia Farma, perusahaan layanan kesehatan terintegrasi terbesar di Indonesia.
Investasi ini bertujuan untuk merealisasikan potensi pasar yang signifikan dari sektor kesehatan di Indonesia dan potensi penciptaan nilai (value creation) dari perusahaan portofolio.