INA Melihat Peluang yang Berkembang di Infrastruktur Pasar Berkembang

INA Melihat Peluang yang Berkembang di Infrastruktur Pasar Berkembang

Meskipun alokasi ke pasar berkembang dapat membawa risiko tambahan, pemilik aset seperti GIC dan INA menambah investasi mereka yang sudah substansial dalam pendanaan infrastruktur. Dana kekayaan kedaulatan global telah menjadi kekuatan signifikan dalam pendanaan proyek infrastruktur utama di seluruh wilayah Asia. GIC memperkirakan bahwa kebutuhan investasi infrastruktur global diperkirakan mencapai sekitar USD 70 triliun antara sekarang hingga tahun 2040. Investasi terbaru mereka di sektor ini mendukung perluasan jaringan jalan tol di Indonesia. Investasi sebesar USD 1 miliar, yang dilakukan bersama dengan Metro Pacific Tollways Corporation, adalah untuk 35% saham di Jasamarga Transjawa Tol (JTT), anak perusahaan dari operator jalan tol milik negara Indonesia, PT Jasa Marga. JTT adalah jaringan 13 jalan tol di provinsi Jawa Barat, Tengah, dan Timur.