Indonesia Investment Authority (INA) Tingkatkan Fokus pada Investasi Hijau

Indonesia Investment Authority (INA) Tingkatkan Fokus pada Investasi Hijau

Indonesia Investment Authority (INA), sovereign wealth fund milik Indonesia, sedang mencari investor luar negeri untuk memperdalam fokusnya pada investasi hijau. Chief Risk Officer INA Thomas Sugiarto Oentoro mengatakan bahwa INA sedang meninjau beberapa peluang dalam investasi hijau. INA sebelumnya telah berinvestasi di perusahaan panas bumi Indonesia PT Pertamina Geothermal Tbk. INA, bersama dengan perusahaan energi terbarukan Abu Dhabi Masdar, mengakuisisi 20% saham di Pertamina Geothermal pada bulan Februari tahun lalu seharga USD 480 juta. Selain energi panas bumi, INA juga sedang meninjau tenaga surya dan solusi berbasis alam seperti restorasi mangrove. INA akan langsung berinvestasi dalam proyek-proyek berkelanjutan atau hijau bersama dengan investor asing dari wilayah seperti AS, Eropa, dan Timur Tengah.